Kamera DSLR Terbaik Tahun 2011
Thursday, December 29, 2011
Tinggal menunggu beberapa hari lagi kita meninggalkan tahun 2011 ini, mungkin perasaan kita sedih campur senang. Berbicara kenangan 2011, sebelumnya kalian sudah pasti mengenal DSLR bukan? kita akan melihat kamera DSLR terbaik 2011. Kamera yang memberikan banyak kelebihan diantaranya fitur, performa dan kualitas foto. Tak heran diakhir tahun 2011 ini, kamera DSLR bukan lagi menjadi ladang usaha, tapi sudah merambah terhadap Life Style anak-anak muda sekarang. Berikut ini kamera DSLR terbaik Tahun 2011 dikelasnya yang banyak diminati, khususnya para pemula :
Canon EOS 600D
Memakai sensor APS-C, penerus EOS 550D ini memiliki resolusi 18 MP serta layar tilt. Kinerjanya masih mumpuni di pemotretan low light. Untuk performa tinggi namun dengan harga yang tidak terlalu mahal, kamera yang masuk dalam kategori entry level ini patut diacungi jempol.
Nikon D700
Di kategori DSLR kelas menengah, Canon EOS 60 bersaing ketat dengan Nikon D7000. Dengan kekuatan 16.2 MP, D7000 menawarkan ISO dari 100-6400 yang bisa dimaksimalkan hingga 25.600. Ia memiliki 39 point AF dan dilengkapi dengan dua slot SD serta 6fps burst mode.
Nikon D5100
Seperti pada D7000, Nikon seri ini juga memakai sensor CMOS 16.2 MP. ISOnya memiliki rentang 100-6400 yang bisa diperluas hingga 25.600. Posisinya berada di antara kamera untuk pemula D3100 dan kamera high-end D7000. Suksesor dari D5000 ini memiliki perbaikan di body di mana lebih ringkas.
Pentax K-5
Tidak seperti Canon dan Nikon, Pentax K-5 memiliki image stabilisation di body, alih-alih di lensa. Dengan ini, pengguna akan tetap bisa menikmati ketajaman foto meski dengan lensa yang berbeda-beda. Dengan sensor CMOS 16.3 MP, piranti ini mampu menghasilkan sensitivitas atau ISO maksimal 51200. Continuous shootingnya mencapai 7.0fps dan ia juga sudah bisa merekam video HD 1080p.
Sony Alpha SLT-A35
Kamera 16MP Sony Alpha SLT-A35 memakai teknologi Transclucent Mirror milik Sony. Teknologi ini memungkinkan pembuatan body kamera yang kecil tanpa harus mengorbankan kualitas foto. Ia dipersenjatai dengan sensor APS-C dan sensitivitas 100-25600. Burstnya mencapai 5.5fps di resolusi penuh dan 7fps di resolusi 8.4MP.
Canon EOS 600D
Memakai sensor APS-C, penerus EOS 550D ini memiliki resolusi 18 MP serta layar tilt. Kinerjanya masih mumpuni di pemotretan low light. Untuk performa tinggi namun dengan harga yang tidak terlalu mahal, kamera yang masuk dalam kategori entry level ini patut diacungi jempol.
Nikon D700
Di kategori DSLR kelas menengah, Canon EOS 60 bersaing ketat dengan Nikon D7000. Dengan kekuatan 16.2 MP, D7000 menawarkan ISO dari 100-6400 yang bisa dimaksimalkan hingga 25.600. Ia memiliki 39 point AF dan dilengkapi dengan dua slot SD serta 6fps burst mode.
Nikon D5100
Seperti pada D7000, Nikon seri ini juga memakai sensor CMOS 16.2 MP. ISOnya memiliki rentang 100-6400 yang bisa diperluas hingga 25.600. Posisinya berada di antara kamera untuk pemula D3100 dan kamera high-end D7000. Suksesor dari D5000 ini memiliki perbaikan di body di mana lebih ringkas.
Pentax K-5
Tidak seperti Canon dan Nikon, Pentax K-5 memiliki image stabilisation di body, alih-alih di lensa. Dengan ini, pengguna akan tetap bisa menikmati ketajaman foto meski dengan lensa yang berbeda-beda. Dengan sensor CMOS 16.3 MP, piranti ini mampu menghasilkan sensitivitas atau ISO maksimal 51200. Continuous shootingnya mencapai 7.0fps dan ia juga sudah bisa merekam video HD 1080p.
Sony Alpha SLT-A35
Kamera 16MP Sony Alpha SLT-A35 memakai teknologi Transclucent Mirror milik Sony. Teknologi ini memungkinkan pembuatan body kamera yang kecil tanpa harus mengorbankan kualitas foto. Ia dipersenjatai dengan sensor APS-C dan sensitivitas 100-25600. Burstnya mencapai 5.5fps di resolusi penuh dan 7fps di resolusi 8.4MP.